Monday, January 16, 2012

Last Night

*taken from here
Film ini cuma bercerita tentang satu hari penuh, malam sebelumnya dan pagi berikutnya. Sudah mulai bingung? Mari kita telusuri, tapi kali ini tanpa spoiler deh.. :D


Joanna (Keira Knightley) pergi ke pesta yang diadakan oleh perusahaan tempat suaminya, Michael (Sam Worthington) bekerja. Namun disana, Joanna melihat sekali, dua kali, ah nyaris berkali-kali, suaminya sedang ngobrol berduaan dengan sorang wanita yang akhirnya diperkenalkan sebagai Laura (Eva Mendez). Joanna merasa cemburu, mengingat Laura sangat cantik, seksi dan pintar. Apalagi besok, Michael harus pergi bertugas ke luar kota bersama Laura. Kecemburuan Joanna pun makin memuncak. Mereka bertengkar hebat sepulang dari pesta.

Esok harinya, Michael pergi ke Philadelphia sesuai rencana, dan Joanna yang sedang membeli kopi di coffee shop, tanpa sengaja bertemu dengan Alex (Guillaume Canet), mantan pacarnya yang ternyata dengan sengaja datang untuk menemuinya. Mereka akhirnya melewati makan siang dan makan malam bersama. Apalagi ada teman dekat Alex yang membuat malam itu semakin seru untuk keduanya.

Sementara itu, di Philadelphia, Michael berusaha keras menahan godaan Laura yang dengan terbuka menyatakan tertarik dengan Michael. Mereka, menghabiskan malam di bar sambil bercerita tentang diri mereka sendiri. Lalu setelahnya mereka meneruskan malam di pool yang tersedia di hotel tempat mereka menginap.

Film ini sebenarnya hanya mengangkat isu tentang kesetiaan. Bagaimana sebuah rumah tangga pasti akan memiliki konflik internal yang terkadang masalahnya memang berasal dari kecurigaan pribadi kita sendiri. Bukan tidak mungkin, meskipun sudah 4 tahun menjalin pernikahan, tidak ada yang tahu bahwa di saat-saat sulit tidur, Joanna masih saja memikirkan Alex. Bahkan Joanna masih menyimpan foto Alex diantara lembar halaman bukunya.

Eva Mendez dan Guillaume Canet sangat bagus berperan sebagai penggoda. Tanpa banyak gerak tubuh, saya sebagai penonton sudah mampu menangkap ketertarikan mereka pada Joanna dan Michael. Film ini lebih banyak dalam berdialog tanpa banyak perpindahan tempat. Bagi yang kurang menyukai alur lambat, pasti akan merasa bosan dengan film ini.

Ide yang simple, dengan penjiwaan karakter yang bagus dari pemainnya, juga ending yang dibiarkan menggantung, membuat saya cukup kesal sesudah menonton film ini. Jadi ending-nya gimanaaaa? Yah, silakan menerka-nerka dan berimajinasi sesuai dengan pikiran masing-masing. 

Yang saya suka dari film ini. Manusia tidak sempurna, mungkin karena itu, manusia sering kali harus jatuh dan merasakan sakit terlebih dahulu, untuk mengetahui bahwa jalan itu memang tidak baik bagi dirinya. Klise, tapi memang benar.

Satu lagi, adegan dimana Joanna cemburu berat dan marah besar ke Michael. Saat Michael membantah dan menyatakan kalau dia tidak pernah cemburu pada Joanna dan rekan kerjanya yang pria, Joanna membalasnya dengan berkata bahwa dia memang tidak memberikan kesempatan dan juga alasan untuk Michael merasakan cemburu karena dia sangat membatasi geraknya sendiri dengan semua rekan kerjanya. Ini adalah point yang lumayan menohok, bahwa sebenarnya setiap orang bisa memilih untuk membuat pasangannya cemburu atau tidak. Abaikan orang-orang paranoid yang suka cemburu buta yah. 

Dan, 3 bintang untuk film ini..

-keluar studio, misuh-misuh gegara ending-nya gantung-


1 comment:

sweetdhee said...

issssh... *penyet2 evamendez*