Monday, March 23, 2009

sepertinya aku bisa...

berkumpulnya kami semua,
teman lama yang benar2 sdh lama tak bersua,
ternyata membawa sebuah rasa baru buatku,
meski aku juga gak tau,
apa namanya..

sejak aku memulai semuanya 1193 malam yg lalu,
semua sayang yang aku punya tak pernah berkurang sedikitpun..
dan setelah dia pergi dr hidupku,
aku pikir aku sudah tak mampu hidup bahagia lagi..
tapi malam itu,
semuanya merubah sudut pandangku..
dan membuatku berpikir,
sepertinya aku bisa hidup tanpanya..

melihat dia datang,
berjabat tangan dan menyapa hangat semua orang,
tapi tidak berjabat tangan atau menyapaku,
biasanya bakal bikin aku sediih sampai berkaca-kaca.
tapi malam itu,
tanpa mengurangi semua rasaku buat dia,
aku bisa tersenyum tenang melihat semuanya tanpa rasa sedih.

melihat dia duduk di depan pintu dan terkena angin kencang,
biasanya bakal bikin aku khawatir setengah mati.
tapi malam itu,
tanpa mengurangi semua rasaku buat dia,
aku bisa tersenyum melihat dia kedinginan dan cuma berdoa,
"semoga dia gak akan masuk angin, kalaupun iya, semoga lekas sembuh"

ketika tiba saat aku buat pulang,
dan dia masih tetap tinggal,
biasanya bakal bikin aku malas beranjak karna ingin melihatnya lbh lama.
tapi malam itu,
tanpa mengurangi semua rasaku buat dia,
aku bisa tersenyum dan memantapkan hati buat pulang duluan.

waktu melihat dia buat terakhir kalinya malam itu,
biasanya bakal bikin aku berharap bisa ketemu lagi secepatnya,
tapi malam itu,
tanpa mengurangi semua rasaku buat dia,
aku bisa tersenyum dan hanya mengucap syukur,
karna masih bisa melihatnya baik2 saja.

kalau malam itu,
aku dan dia masih belum bertegur sapa atau bertukar canda,
mungkin karna kita atau salah satunya masih belum punya hati yg dewasa,
yang mau menjadikan semua yg lalu itu hanya sebagai pelajaran,
dan bukannya rintangan dalam menjalin pertemanan..

semoga,
jika waktu masih mengijinkan aku bertemu lagi dengan dia,
di saat itu aku sudah bisa tertawa atas semuanya,
dan punya hati juga jiwa yang besar,
untuk menyapa dan melontar canda dengan dia.

he was my dream,
my beautiful shooting star,
once in my lifetime.

sekarang sudah tiba saatnya aku,
buat mengejar mimpi2ku yang lain.
dan membiarkan mu juga kenangan bersamamu,
mengkristal di salah satu sudut hatiku.
tertutup rapi tanpa kehilangan keindahannya.

dan karna setiap tetes rasa yg aku punya untukmu,
selalu kumulai dengan bismillah,
maka kali ini,
aku pun beranjak pergi dan berganti hati,
dengan berbekal senyum dan tentu saja,
bismillah..