Sunday, January 29, 2012

Coldplay - Fix You

When you try your best but you don't succeed
When you get what you want but not what you need
When you feel so tired but you can't sleep
Stuck in reverse.

And the tears come streaming down your face
When you lose something you can't replace
When you love someone but it goes to waste
Could it be worse?

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

And high up above or down below
When you're too in love to let it go
But if you never try you'll never know
Just what you're worth

Saturday, January 28, 2012

Me, being a merchandiser..

Meja Tercinta

2 hari belakangan ini, saya mulai berkemas. Dalam arti kata, mulai membawa pulang buku-buku bacaan saya dari kantor ke kosan. Mulai menata file-file cantik di kantor, dan membuat berbagai macam recap-an kerjaan. Ya, dalam beberapa hari lagi, saya berencana akan pindah kerja.

Pagi ini, saya mulai menata email kantor saya. Saya mulai menghapus email-email pribadi yang menggunakan alamat email kantor. Dan mendadak, ingatan saya memaksa saya untuk mundur dan mengingat masa dimana saya masih menjadi anak baru di kantor saya yang sekarang.

4 tahun yang lalu, saya sudah merasa bingung bukan main jika mendapat email yang jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari. Bukan bingung karena saya tidak mengoperasikan komputer, tapi bingung menjawab email tersebut. Takut-takut saya membalasnya, memeriksanya sekitar 20 kali, baru dikirim dengan mengucap Bismillah terlebih dahulu.

Bandingkan dengan keadaan saya sekarang. Setiap harinya, ada sekitar 400-500 email yang masuk ke inbox. Setelah membacanya, saya sudah dapat dengan mudah menjawab email tersebut dan tanpa memeriksanya lagi, langsung saya kirim.

Saya tersenyum. Ah, saya sudah jauh berkembang rupanya.

Siangnya, bos cowok saya memanggil. Semua teman saya memanggilnya Mr.Sumal, tapi saya memanggilnya Pak Sumal. Dia adalah bos tempat saya mengadu ketika saya sedang ada masalah dalam pekerjaan. Sayapun menghampiri dan duduk di sebelahnya.

"Ya, Pak?"

"Do you remember, your first lesson from me? About being a merchandiser?"

"Yes, Pak. Saya ingat."

"Can you repeat it for me?"

"Sure. Being a merchandise is not easy. You need to have 4 important things. Commitment, discipline, details and capability of follow-up."

"Good girl. ......"

Percakapan selanjutnya berujung pada ketidakrelaan bos saya ini melepas saya.

"Kamu ingat, 4 tahun yang lalu, pertama kali kamu saya panggil untuk diskusi? I remember, your hand is trembling. Do you remember?"

"Hehehe, iya Pak. Inget bangeeeeet.. "

"Now, look at you. Sitting next to me as a partner, and shout at me when I made a mistake on number."

"Hahahaha, sorry ya Pak. No hard feeling deh.."

"Kamu sudah menjadi merchandiser yang hebat. Saya bangga."

"Terima kasih, Pak.."

"Tapi saya, I'm disappointed with myself. Saya tidak bisa memberikan yang terbaik buat kamu, so that you decided to go from here."

......

Saya memang cengeng, mendengar dia berkata seperti itu, membuat saya sedih. Sangat sedih. Perjalanan saya selama di kantor ini, tidak mudah. Banyak yang sudah saya korbankan di dalamnya. Air mata, darah, sakit, amarah, energi, waktu, pikiran, semuanya tidak dalam ukuran yang wajar. Bukan sekali dua kali saya menangis karena kesal dan hampir tidak tahan. dengan tekanan yang diberikan. Tidak terhitung lagi sakit yang sudah mampir, mulai dari sakit kecil macam demam sampai ke typhus. Belum lagi waktu yang saya habiskan di kantor setiap harinya, jelas bukan jam kerja yang wajar.

Anehnya, semua sakit, sedih, amarah dan semua rasa yang campur aduk tersebut akan hilang dan berganti dengan senang ketika semua produk sudah jadi. Terobati begitu saja, tanpa bekas. Dan beberapa waktu kemudian, saya justru akan menertawakan kebodohan-kebodohan saya dalam mengambil keputusan hingga akhirnya saya bisa termakan amarah dan rasa lainnya.

Ya, saya mencintai pekerjaan saya. Menjadi seorang Merchandiser. Saya akui, perusahaan saya kurang menghargai karyawannya, termasuk saya. Tapi itu semua diluar dari jenis pekerjaan saya. Sejak tahun pertama saya bekerja, saya sudah jatuh cinta dengan pekerjaan saya ini. Tidak banyak orang yang bisa mencintai pekerjaannya. Dan saya, bersyukur akan hal ini.

Ya, saya telah banyak berkembang. Menjadi yang termuda dalam team inti, duduk berdiskusi dengan orang yang tadinya adalah atasan saya, memiliki beberapa orang yang selalu membantu saya, semakin membuat saya sadar, saya sudah sangat jauh melangkah dari titik awal saya di bidang ini.

Pada titik ini, dimana saya memutuskan untuk pindah, bukan berarti saya berhenti mencintai pekerjaan saya sebagai seorang Merchandiser. Tapi saya merasa, ini memang waktu yang tepat untuk mencoba jenis pekerjaan yang lain. Yang belum saya kuasai, yang mungkin akan bisa membuat saya jatuh cinta lagi.

Semakin lama, saya semakin mengenal "ruang bermain" saya ketika menjadi seorang Merchandiser. Dan semakin hari, saya semakin menguasainya. Semakin saya menguasainya, maka semakin besar cinta saya pada pekerjaan ini.

And too much love, will kill me. Right?

*beres-beres meja lagi*

Thursday, January 26, 2012

Kurang Adil

*source: here


Belakangan, saya merasa kurang adil terhadap diri sendiri. Saya merasa terlalu banyak menghamburkan uang saya untuk hal-hal yang kurang penting. Lalu saya melupakan komitmen saya sendiri untuk selalu mengumpulkan uang receh yang harus dikumpulkan di akhir bulan bersama teman-teman lain.


Padahal saya sudah diberi jalan untuk mengalokasikan uang saya dengan cara yang lebih baik, tapi saya lalai. Saya terlalu egois dan kurang adil pada diri saya sendiri. Saya tidak memberikan kesempatan pada diri saya untuk menjalankan komitmen tersebut. Padahal lagi, menepati janji pada diri sendiri, juga merupakan sebuah pilihan, bukan? Dan kemarin-kemarin, saya memilih untuk tidah menjalankannya. Ya, saya egois. 


Saya terlalu sibuk membeli ini dan itu, benda-benda kecil yang hanya berupa pajangan atau mainan saja, lalu melupakan anak-anak kecil yang lucu itu.


Maafin tante yaaa. Hari Minggu besok, tante kesana lagi deeeeeh.. *unyel-unyel yang masih kecil*

Wednesday, January 25, 2012

Tragedi yang Menggemparkan

Mobil


Siapa yang tidak tahu tentang tragedi mobil Xenia yang menewaskan 9 orang dan beberapa korban luka lainnya. Saya yakin, hampir semua orang sudah melihat bagaimana wajah seorang Afriani atau Apriani, si pengendara mobil Xenia tersebut.


Hampir semua media memberitakan hal yang sama, baik dari urutan kejadian, memperlihatkan jasad-jasad korban, mewancarai dan menanyakan bagaimana perasaan dari keluarga korban *ya menurut lo???* dan yang belakangan sedang banyak beredar, video amatir saat kejadian tersebut berlangsung.

Sebagian besar orang, pemirsa media tersebut, keluarga dan teman-teman korban, bahkan orang-orang di sekeliling saya yang tadinya tidak tahu siapa dan apa yang dikerjakan oleh seorang Afriani di kesehariannya, mulai menghujat, mencaci bahkan mengucapkan sumpah serapah yang ditujukan pada Afriani. Apalagi setelah Afriani terbukti positif telah menggunakan obat terlarang sebelum mengemudikan mobil hari itu.

Wajah Afriani disorot dengan tajam oleh banyak kamera media. Wajah yang katanya, dingin dan tidak ada penyesalan, kalau menurut berita yang beredar.

Saya, tidak melihat semua berita tentang tragedi ini di setiap berita. Saya, juga memilih untuk tidak menonton video amatir tersebut. Dan saya, berusaha sekali untuk tidak membicarakannya dengan teman-teman kantor saya, agar tidak berakhir dengan perdebatan panjang.

Tidak bisa disalahkan, jika hampir semua orang yang mendengar tragedi ini, akan menunjuk Afriani sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Tapi, pernahkah mereka berpikir, kalau tragedi tersebut bukan keinginan Afriani? Semua orang memberikan rasa kasihan, simpati dan empati untuk para korban. Pernahkah mereka berpikir, bahwa Afriani pun patut memdapatkan semua rasa dari kita, selain rasa marah?

Bukan. Saya bukan pembela Afriani. Saya juga tidak akan berkata bahwa Afriani tidak bersalah. Saya hanya ingin memberikan sedikit, sedikiiiit saja pandangan, bahwa Afriani juga patut diberi kata-kata yang lebih baik dari sekadar cercaan, hinaan dan makian. Apa kita tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan Afriani, yang sepanjang sisa hidupnya, harus menanggung label sebagai seorang “pelaku tragedi Tugu Tani”?

Saya yakin, Afriani juga tidak ingin semua ini terjadi. Ketika hidup dan matinya seseorang sudah merupakan ketentuan Tuhan, mengapa seorang Afriani menjadi “malaikat pencabut nyawa” dengan cara yang tragis seperti ini? Hanya Tuhan yang tahu. Lalu, mengapa wajah Afriani tidak menunjukkan penyesalan? Ah, hati orang, siapa yang bisa tahu? Hanya Tuhan yang tahu.

Dan karenanya, saya bungkam. Tidak memberikan sedikitpun suara ketika semua orang membicarakannya. Biarkan saja, semua orang berhak menilai. Begitupun saya.

Sunday, January 22, 2012

Kamu yang Biasa

minggu yang  biasa.


dengan daster.


dengan kopi, buku dan laptop yang saling tumpang tindih.


dengan rasa.


dengan rindu, kecewa dan hangat yang saling sahut-menyahut.


untuk kamu.


ya, kamu yang biasa..

Saturday, January 21, 2012

Ulah si Sample



Ini isi meja kerja saya sore ini. Berantakan banget yah? Sebenarnya, masalah berawal dari sample. Saya diharuskan menunggu sample, yang sampai jam 12 siang saja, baru setengah jadi. Berarti kurang lebih akan sampai di kantor jam 6 sore. Bagus banget kan?

Nah, karena perjalanan saya di hari Sabtu ini masih panjang, jadi saya bermain-main sama si skreci (baca: notebook saya) sambil pesan makanan buat cadangan isi perut. Ada Yoshinoya di sana, menu Beef Yakiniku, dan Teh Sosro kotak ditambah lagi buah jeruk. Semoga cukup yah. Dan semoga si sample cepat datang.

Di tempat yang jauh dari kantor, si Pacar lagi giat belajar buat sidangnya di akhir bulan ini. Semangat ya Pacar. Aku doakan dari sini.. :)

Thursday, January 19, 2012

Cheryl Cole - Parachute

I don't tell anyone about the way you hold my hand
I don't tell anyone about the things that we have planned
I won't tell anybody, won't tell anybody
They wanna push me down they wanna see you fall down

And I won't tell anybody how you turned my world around
I won't tell anyone how your voice is my favourite sound
I won't tell anybody, won't tell anybody
They wanna see us fall they wanna see us fall down

I don't need a parachute baby if I've got you
Baby if I've got you I don't need a parachute
You're gonna catch me
You're gonna catch if I fall, down, down, down

Don't believe the things you tell yourself so late at night
You are your own worst enemy you'll never win the fight
Just hold onto me, I'll hold onto you
It's you and me up against the world it's you and me, go

I won't fall out of love
I won't fall out of [repeat]
I'll fall into you

Wednesday, January 18, 2012

do not lose this bag!

Menemukan ini di Ambassador Mall, dengan harga 35 ribu saja. Ini semacam tanda pengenal untuk digantung di tas. 

Jadi di belakang tulisan "do not lose this bag!" ini, ada semacam tempat untuk menulis identitas seperti Nama, Alamat, No.Telp dan Alamat E-mail.

Sayangnya, karena bahan yang licin, tulisan yang sudah saya buat sedemikian rapihnya, harus pasrah sedikit demi sedikit terhapus oleh gesekan tangan saya.

Akhirnya, saya memutuskan untuk menempel kertas di tempat identitas tadi, lalu saya rekatkan dengan isolasi. Dan ternyata, berhasil.. Yaiy!!!

Tanda pengenal ini sekarang nangkring manis di back pack saya.. :)

Tuesday, January 17, 2012

Kado Ulang Tahun


Kalau kemarin itu saya udah pamer kado ulang tahun dari si Pacar dan si Miss, kali ini saya mau pamer kado dari yang lain. Hehehehe, menyenangkan..



Yang ini dari Kak Mute. Buku dari RedLine, Earthsea#3 dan Manxmouse


Yang Earthsea itu salah satu wish-list saya dan yang Manxmouse, buat menuhin Reading Challenge yang Name a Book. Bisa kan yah?


Padahal yang Earthsea#2 aja belum mulai baca, udah nongol aja ini yang seri ke-3 nya. Kira-kira kapan nih saya bakal baca buku ini?

Pengen baca bareng Manxmouse bulan April besok. Kayak masih lama yah.. :D



Yang ini, salah satu wish-list saya juga. One Day, cerita drama tentang dua orang dalam rentang waktu 20 tahun. Ah, pokoknya saya ingin punya buku ini deh.

Dan ternyata, Didit memberikan buku ini buat kado ulang tahun saya. Senang.

Bacanya kapan? Lagi-lagi itu yang jadi pertanyaan. Tapi yang ini gak buat baca bareng sepertinya. Belum banyak yang menambahkan buku ini di Goodreads.


Nah, itu tadi kado-kado buku buat saya. Hehehehe, rasanya senang memindahkan judul buku tersebut dari rak "pengen-punya" ke rak "buku-punya-sendiri"

Terima kasih ya kakak-kakak sekaliaaaan. 
Kalian baik deh.. 
Cup cup muah.. *ciyum satu-satu*

Monday, January 16, 2012

Last Night

*taken from here
Film ini cuma bercerita tentang satu hari penuh, malam sebelumnya dan pagi berikutnya. Sudah mulai bingung? Mari kita telusuri, tapi kali ini tanpa spoiler deh.. :D


Joanna (Keira Knightley) pergi ke pesta yang diadakan oleh perusahaan tempat suaminya, Michael (Sam Worthington) bekerja. Namun disana, Joanna melihat sekali, dua kali, ah nyaris berkali-kali, suaminya sedang ngobrol berduaan dengan sorang wanita yang akhirnya diperkenalkan sebagai Laura (Eva Mendez). Joanna merasa cemburu, mengingat Laura sangat cantik, seksi dan pintar. Apalagi besok, Michael harus pergi bertugas ke luar kota bersama Laura. Kecemburuan Joanna pun makin memuncak. Mereka bertengkar hebat sepulang dari pesta.

Esok harinya, Michael pergi ke Philadelphia sesuai rencana, dan Joanna yang sedang membeli kopi di coffee shop, tanpa sengaja bertemu dengan Alex (Guillaume Canet), mantan pacarnya yang ternyata dengan sengaja datang untuk menemuinya. Mereka akhirnya melewati makan siang dan makan malam bersama. Apalagi ada teman dekat Alex yang membuat malam itu semakin seru untuk keduanya.

Sementara itu, di Philadelphia, Michael berusaha keras menahan godaan Laura yang dengan terbuka menyatakan tertarik dengan Michael. Mereka, menghabiskan malam di bar sambil bercerita tentang diri mereka sendiri. Lalu setelahnya mereka meneruskan malam di pool yang tersedia di hotel tempat mereka menginap.

Film ini sebenarnya hanya mengangkat isu tentang kesetiaan. Bagaimana sebuah rumah tangga pasti akan memiliki konflik internal yang terkadang masalahnya memang berasal dari kecurigaan pribadi kita sendiri. Bukan tidak mungkin, meskipun sudah 4 tahun menjalin pernikahan, tidak ada yang tahu bahwa di saat-saat sulit tidur, Joanna masih saja memikirkan Alex. Bahkan Joanna masih menyimpan foto Alex diantara lembar halaman bukunya.

Eva Mendez dan Guillaume Canet sangat bagus berperan sebagai penggoda. Tanpa banyak gerak tubuh, saya sebagai penonton sudah mampu menangkap ketertarikan mereka pada Joanna dan Michael. Film ini lebih banyak dalam berdialog tanpa banyak perpindahan tempat. Bagi yang kurang menyukai alur lambat, pasti akan merasa bosan dengan film ini.

Ide yang simple, dengan penjiwaan karakter yang bagus dari pemainnya, juga ending yang dibiarkan menggantung, membuat saya cukup kesal sesudah menonton film ini. Jadi ending-nya gimanaaaa? Yah, silakan menerka-nerka dan berimajinasi sesuai dengan pikiran masing-masing. 

Yang saya suka dari film ini. Manusia tidak sempurna, mungkin karena itu, manusia sering kali harus jatuh dan merasakan sakit terlebih dahulu, untuk mengetahui bahwa jalan itu memang tidak baik bagi dirinya. Klise, tapi memang benar.

Satu lagi, adegan dimana Joanna cemburu berat dan marah besar ke Michael. Saat Michael membantah dan menyatakan kalau dia tidak pernah cemburu pada Joanna dan rekan kerjanya yang pria, Joanna membalasnya dengan berkata bahwa dia memang tidak memberikan kesempatan dan juga alasan untuk Michael merasakan cemburu karena dia sangat membatasi geraknya sendiri dengan semua rekan kerjanya. Ini adalah point yang lumayan menohok, bahwa sebenarnya setiap orang bisa memilih untuk membuat pasangannya cemburu atau tidak. Abaikan orang-orang paranoid yang suka cemburu buta yah. 

Dan, 3 bintang untuk film ini..

-keluar studio, misuh-misuh gegara ending-nya gantung-


Sunday, January 15, 2012

Quiz About Me



How well do you know me? Comment on this note with your answers! 

Tag 10 friends and see who knows the most about you!


1. Where you and I met?

2. How long have you known me?

3. The last time we saw each other?

4. Your first impression of me upon meeting/seeing me?

5. Am I funny?

6. What's my favorite music?

7. Would you call me preppy, average, sporty, punk, hippie, glam, nerdy, snobby, or something else(what)?

8. Have you ever hugged me?

9. If there was one good nickname for me, what would it be?

10. If you and I were stranded on an island, what would I bring?

11. Where do you think I will be in 25 years?

12. Will you re-post this so I can fill this out for you?




Saturday, January 14, 2012

Workshop Siaran RPK eps. I

pic taken from here
Hari ini, saya mengikuti Workshop Siaran yang disponsori oleh Goodreads Indonesia dan bekerja sama dengan RPK 96.3FM (Radio Pelita Kasih). Ada 4 kali pertemuan, mulai dari jam 8 pagi hingga jam 10 pagi.

Workshop kali ini memiliki 10 orang peserta ditambah 1 koordinator siaran dan 1 moderator dari Goodreads Indonesia. Dibantu oleh Mas Yancen dari RPK, dimulailah sesi pertama dari workshop kami.

Setelah berkenalan, kami diberi satu pertanyaan mendasar oleh mas Yancen, "Apa sih siaran radio itu?" kami semua memberikan jawaban yang intinya sama saja, "Memberikan informasi, bla bla bla..." namun ternyata, menurut mas Yancen, siaran radio itu ya ngobrol. Simple banget yah? :D

Tanpa terasa, 1 jam berlalu dan saatnya untuk langsung praktek siaran. Mas Yancen mengajak 6 orang dari kami, untuk langsung siaran dalam satu slot di RPK. Menceritakan hal-hal yang paling mereka sukai. Entah film, buku, tempat yang menyenangkan atau hal lainnya.

Kebetulan minggu ini saya belum ikutan siaran, saya akan siaran minggu depan. Yang diatas, itu foto-foto teman saya yang ikut siaran minggu ini. Berwajah tegang yah? Yang paling kiri, itulah yang bernama Mas Yancen.. :D

Meskipun saya sudah pernah siaran bersama Goodreads Indonesia, namun saya merasa masih mempunyai banyak sekali kekurangan. Maka saya memutuskan untuk mengikuti workshop lagi dan lagi.

Semoga saya makin pintar yah.. Tolong Ayu ya Allah.. :)


Friday, January 13, 2012

Semangkuk Bakso Erik

*taken from here

Malam ini kencan sama Didit, makan bakso Erik di Matraman. Gara-garanya, saya merasa bosan dengan hari ini yang sepertinya gak membuat semangat.


Tapi ternyata, perjalanan menuju Matraman semakin membuat tidak bersemangat. Macet total dari arah Kuningan menuju Menteng, lalu merayap di daerah Salemba. Cih.


Akibatnya, cuma sebentar kami bisa ngobrol-ngobrol. Kan kurang yah.. :D


Baiklah, besok-besok lagi yaaaa..

Monday, January 09, 2012

Genap 27

*source: here
Kenapa disebut genap 27 padahal angka 27 itu sendiri merupakan bilangan ganjil? Ah, jangan terlalu dipikirkan, itu cuma judul karangan saya saja.. :D


Hari ini, saya berusia 27 tahun. Tua? Oh tentu tidaaaak.. Saya masih muda kok, cuma 10 tahun lewat dari usia 17 tahun. Tapi sudah seharusnya saya merasa tua. Karena kalo kata si Mamah, usia segini harusnya udah nimang anak.. *alah*

Lupakan apa kata si Mamah, mari bercerita tentang hari ini.

Kebetulan hari Sabtu kemarin, saya memutuskan untuk pulang ke rumah, maka pagi butaaaa (baca: buta banget), si Mamah dan si Eyang udah gubrak-gubrak dan ngasih ucapan selamat ulang tahun ala mereka. Gak berapa lama, si Adek sama si Papah ikutan nongol sambil bawain telor dadar. Gak sempat bikin kue, katanya. Keluarga yang absurd, no? Tapi saya sayang mereka semuaaa.. :)

Sampai di kantor, saya disambut email pertanda saya datang terlambat. Mmmmh, gak menyenangkan. Etapi mendadak saya dipanggil si Miss (baca: bos cewek) dan dikasih kado, jaket tebel warna merah. Keren!!

Siang harinya, saya makan siang bersama si Pacar yang sekalian mau ke kampusnya. Karena saya sedang ulang tahun, maka saya traktirlah si Pacar di Sushi Groove. Habis makan, ke kampusnya sebentar, terus balik lagi ke kantor deh. Dan ini kadonya, etapi ini luarnya doang sih. Dalemnya masih ada isinya lagiiii.. Thank you, love!!


Kalo ditanya, tahun ini pengen apa, saya akan menjawab, pengen terus seperti ini saja. Dikelilingi keluarga, teman, sahabat dan juga pacar yang baik hatinya. Lalu, butuh apa lagi? Tidak ada. Saya sudah punya banyak warna dalam hidup saya, dan saya menikmati segelap apapun warna yang sedang saya lalui. Mungkin tahun ini saatnya untuk lebih banyak berbagi, bersyukur dan melihat segala sesuatunya dengan lebih positif.

Semoga berhasil. Terima kasih untuk semuanya ya Allah.. :)

Saturday, January 07, 2012

New Year's Eve

Saya biasanya menghabiskan waktu di hari Sabtu untuk mengerjakan pekerjaan di kantor, tapi Sabtu yang ini, entah kenapa saya tidak ingin menyelesaikan pekerjaan itu. Saya biarkan semuanya tetap berserakan di file-file komputer saya, berharap mereka bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri dan di hari Senin sudah bisa menyambut saya dalam keadaan rapi.. *ngimpi*

Lalu saya menelusuri situs 21cineplex dan memutuskan untuk menonton film ini. New Year's Eve. Ah, belum telat-telat banget kan? Baru kelewat 1 minggu. Dan ada Jon Bon Jovi disini. Eh terus ditambah lagi ada Zac Efron. Ah, pokoknya mau nonton ini. Titik. *ngacir ke Setiabudi*

Mau nonton sama siapa,Yu? Ya sendirilaaaaah, kaya gak biasanya.. :D *monolog*




Dari awal, saya sudah bisa membayangkan plot seperti apa yang akan dimiliki film yang disutradarai oleh Garry Marshall ini. Sama seperti filmnya yang lain, Valentine's Day, film ini sama-sama mengambil moment special untuk menceritakan berbagai kisah yang dimiliki beberapa orang/pasangan, juga sama-sama mengusung banyak nama besar didalamnya. 


Dan inilah spoiler dari saya. Buat yang berminat untuk nonton dan gak suka sama spoiler, jangan baca yaaa... :D

Salah satu kisahnya, seorang wanita, Ingrid (Michelle Pfeiffer), yang sudah bekerja cukup lama di sebuah perusahaan rekaman, lalu mendadak mengundurkan diri karena kecewa dengan bos, meminta tolong salah satu kurir di kantornya, Paul (Zac Efron), untuk memenuhi berbagai macam wish-list miliknya yang rasanya tidak mungkin dilaksanakan semuanya dalam waktu 1 hari. Kakak perempuan Paul, Kim (Sarah Jessica Parker), sedang repot dengan keinginan anaknya, Hailey (Abigail Breslin), yang ingin menghabiskan malam tahun barunya dengan teman-temannya, terlebih dengan pacar pertamanya, Seth (Jack T. Austin). Ketika Kim melarang, maka Hailey memilih untuk kabur dan pergi tanpa izin.


New York Times Square. Ada Claire (Hillary Swank), seorang vice-president dari Times Square yang akan mengadakan tradisi penaikan dan penurunan bola besar di malam tahun baru. Namun, ternyata saat penaikan bola, tidak semulus seperti tahun-tahun sebelumnya. Bola besar itu stuck ditengah perjalanannya menuju puncak Times Square. Untung ada sahabatnya, Brandon (Ludacris), yang akhirnya memberikan solusi untuk menghubungi Kominsky (Hector Elizondo), karyawan senior satu-satunya yang bisa mengatasi kerusakan bola tersebut.


Pesta malam tahun baru oleh Ahern Records. Menghadirkan Jensen (Jon Bon Jovi), penyanyi solo pria yang sedang naik pamor. Ternyata, kepala catering di pesta tersebut adalah Laura (Katherine Heigl), mantan pacar Jensen. Jensen sengaja ingin memanfaatkan momen malam tahun baru ini untuk meminta Laura kembali padanya. Sementara Jensen sibuk dengan Laura, salah satu penyanyi latarnya, Elise (Lea Michelle), terjebak di lift apartemen-nya bersama seorang ilustrator bernama Randy (Ashton Kutchen). Mati lampu menyebabkan lift tidak berfungsi ditambah lagi sinyal yang tidak mau singgah di lift tersebut. Padahal Elise sangat ingin menyanyi bersama Jensen agar mendapat kesempatan untuk ikut tur keliling dunia bersama Jensen. Sementara itu, anak dari pemilik Ahern Records, Sam (Josh Duhamel), sedang harap-harap cemas karena masih terjebak macet di jalan, ditambah lagi dilema pribadi untuk menemui seseorang yang special di malam yang special juga.


Rumah Sakit. Stan (Robert DeNiro), yang merasa sudah dekat dengan ajalnya, hanya ditemani oleh perawat jaga, Aimee (Halle Berry) yang semalaman terus berada di samping Stan. Di bagian lain, ada 2 pasang suami istri Griffin (Seth Meyers) - Tess (Jessica Biel) dan James (Til Schweiger) -  Grace (Sarah Paulson) yang sedang menanti kelahiran anaknya.


Cerita bergulir dengan manis, berhubungan satu sama lain tanpa terduga, konflik yang tidak terlalu dalam membuat beberapa penonton sedikit mengeluhkan jalan ceritanya. Belum lagi banyak titik-titik dari cerita yang mudah tertebak.


Buat saya?


Saya menyukai short speech dari Claire, tentang bagaimana bola yang macet berjalan ke atas Times Square itu seperti layaknya hidup manusia. Sebelum melaju ke atas, mungkin ada baiknya kita harus berhenti. Bukan untuk mundur tapi untuk menyadari. Menyadari keadaan sekitar, keadaan di masa lalu, dan mengambil pelajaran-pelajaran berharga untuk masa depan kita.


Saya juga tersentuh dengan Aimee, yang berdandan cantik mengenakan gaun yang sangat manis, pulang ke rumahnya, dan ternyata dia sengaja berpakaian sangat bagus bukan untuk menghadiri sebuah pesta, tapi untuk melakukan video call dengan suaminya yang sedang berperang entah dimana.


Banyak adegan lain yang membuat saya tersenyum juga tertawa. Jangan hiraukan akting dari mereka yang sedikit kaku. Abaikan juga jika merasa peran mereka terlalu kecil dibandingkan dengan nama besar mereka di dunia film. Nikmati saja kalimat-kalimat sederhana yang menggugah, adegan-adegan manis diantara hiruk pikuk malam tahun baru, juga kasih sayang dalam berbagai macam cara.


Dan dengan cara itu, saya menyatakan puas atas film New Year's Eve.


4 bintang dan hati yang tersenyum.. :)


-Setiabudi, Jan.07.2012-
*celingukan gak ada temen*

Friday, January 06, 2012

The Skin I live In

Ih bener deh, malesin banget nonton film ini. Okelah ada Antonio Banderas, tapi tapi tapiiiiii, kenapaaaaa? *drama*

Antonia Banderas berperan sebagai seorang ahli bedah bernama Dr.Robert, yang sudah kehilangan istri juga anak perempuannya. Hingga akhirnya, dia menculik seorang anak lelaki yang diduga sebagai pemicu dari ketidakstabilan dari emosi anak perempuannya.

Cerita dimulai. Anak lelaki tersebut diculik, disekap untuk sementara waktu, lalu dijadikan percobaan dari operasi transgender. Lalu wajahnya dirubah hingga menyerupai mendiang istrinya. Diceritakan proses bagaimana membuat "karya besar" nya tersebut nyaris sempurna dan persis seperti wanita pada umumnya.

Vera, diperankan oleh Elena Anaya, anak lelaki yang tadinya bernama Vicente, ternyata tidak pasrah begitu saja dengan apa yang sudah dilakukan Dr.Robert. Berbagai cara dilakukan untuk melarikan diri dari sekapan Dr.Robert, namun tetap saja gagal.

Cerita yang normal? Bagi saya, tidak. Terutama ending, benar-benar mengesalkan. Betapa saya sadar, pria itu sama saja ya dimana-mana. Kalo sudah ketemu wanita cantik, selesai deh. Lupa sama lain.. *ditimpukin cowok-cowok*

Ide film ini termasuk unik, dan sekali lagi saya hanya menyayangkan bagian akhirnya saja.

Dan, 3 bintang saja cukup.. :)

Thursday, January 05, 2012

Handbook of 2012



Lifetime handbook. Good for refreshment every year...
‎​
HEALTH:
01. Drink plenty of water.
02. Eat breakfast like a king, lunch like a prince and  dinner like a beggar.
03. Live with the 3 E's--Energy, Enthusiasm and Empathy.
04. Make time to pray.
05. Play more games.
06. Read more books than you did in 2011.
07. Sit in silence for at least 10 minutes each day.
08. Sleep for 7 hours.
09. Take a 10-30 minutes walk daily. And while you walk, smile.

PERSONALITY:
10. Don't over do. Keep your limits.
11. Don't take yourself so seriously. No one else does.
12. Dream more while you are awake.
13. Envy is a waste of time. You already have all you need.
14. Forget issues of the past. Don't remind your partner with his/her mistakes of the past. That will ruin your present happiness.
15. Life is too short to waste time hating anyone. Don't hate others.
16. Make peace with your past so it won't spoil the present.
17. No one is in charge of your happiness except you.
18. Smile and laugh more.
19. You don't have to win every argument. Agree to disagree.

SOCIETY:
20. Call your family often.
21. Each day give something good to others.
22. Forgive everyone for everything.
23. Spend time with people over the age of 70 & under the age of 6.
24. Try to make at least three people smile each day.
25. What other people think of you is none of your business.

LIFE:
26. Do the right thing!
27. GOD heals everything.
28. However good or bad a situation is, it will change.
29. No matter how you feel, get up, dress up and show up.
30. The best is yet to come..
31. When awake in the morning, thank GOD for it.
32. Your Inner most is always happy. So, be happy.

LAST BUT NOT THE LEAST :
33. Work hard like you never worked before.. :D



*forwarded by NY Head Office. Have fun!! :D

Wednesday, January 04, 2012

Harapan di Tahun 2012

*source: flickr.com/wish

Saya tidak menyebutnya sebagai resolusi. Cukup saya sebut harapan yang ingin dicapai di tahun 2012. Kepanjangan yah? Hahaha, biarkan dan mari saya mulai daftarnya. Nomor urut tidak berdasarkan prioritas.


1. Les bahasa Mandarin. Banyak yang bilang, bahasa yang satu ini sulit sekali untuk dikuasai. Tapi bukannya bikin males, malah bikin saya makin bersemangat. Sudah mendaftar dan kelas akan dimulai bulan Feb, setiap hari Minggu pk 9.00 - 12.00

2. Cari kerja di tempat lain. Ini sebenarnya udah masuk to-do-list dari tahun kemarin, tapi karena satu dan banyak hal lainnya, belum kesampaian. Semoga tahun ini berhasil.

3. Nerusin latihan kerajinan flanel. Dulu udah pernah belajar, tapi berhenti. Karena jahit kristik udah berhasil sampai dijual, harusnya yang ini juga bisa kan yah? Kalau ada yang tau tempat untuk belajarnya, mohon info yah..

4. Nge-batik. Pengin banget nyobain nge-batik. Kalo ada yang tau tempatnya, mohon infonya juga yah..

5. 1 kata baru setiap hari. Yang ini untuk bahasa Inggris, harus belajar 1 kata baru setiap hari. Boleh ambil dari kamus, atau kalo pas baca e-book terus ada kata yang masih asing, itu boleh deh dihitung.

6. Harus bisa lebih aktif di SIGI (Sahabat Indonesia Berbagi). Udah cukup lama ikutan tapi jarang banget ikutan ngumpul atau update kegiatannya.

7. Perpanjangan anggota di YJI (Yayasan Jantung Indonesia). Daftar ulang lewat email atau langsung datang di bulan Maret. Jangan sampai lupa.

8. Selesaikan Juz Amma setiap bulannya

9. Konsisten pada jatah masing-masing kegiatan. Yang ini memang agak ribet sepertinya. Selama ini saya (seharusnya) terbiasa hidup dengan batasan-batasan waktu, misalnya bangun jam segini, nyuci baju jam sekian, mandi jam segitu, dan masih banyak lagi. Tapi saya lebih sering melanggar batasan waktu itu sendiri. Kadang saya menambah jam tidur saya hanya karena saya begadang untuk nonton film, misalnya. Tahun ini saya ingin belajar bertanggung jawab atas semua kegiatan yang saya lakukan. Kalau merasa tidak sanggup untuk tidur hanya sebentar, ya jangan begadang. Hal-hal seperti ini yang membutuhkan konsistensi dari saya.

10. Apa yah? Ada yang bisa kasih saran? Harus yang positif ya.. :)

Tuesday, January 03, 2012

Bersama Petra

Taman KB, Semarang.
Rasanya menyenangkan bisa bermain bersama anak-anak. Saya memang menyukai mereka, dengan segala kenakalan dan kecerewetan mereka. Yang di atas adalah Petra, dia sangat lincah seperti ibunya *dadah-dadah ke Bu Iyut* dan benar-benar sulit diajak diam di tempat.


Saat itu saya ajak dia bermain Hangman di Bebih (baca: Blekberi Putih) dan saya biarkan dia yang memilih huruf apa yang akan kita letakkan di garis-garis kosong. Dan ternyata dia menyukainya, tuh dia sampai melongo melihat banyaknya huruf yang harus ditebak.


Lucu yah? Foto ini sudah cukup lama diambil, tapi setiap kali melihatnya, saya tetap saja 
tersenyum.. :)

Semangat Bekerja


Semangat sekali ya di hari pertama kerja. Pekerjaan yang sama, tempat kerja yang sama, bahkan meja kerja yang sama. Meskipun saya masih tetap ingin sekali bisa mencari pekerjaan lain, tapi saya akan tetap semangat dan fokus dengan pekerjaan yang saya lakukan saat ini.

Bisa dilihat di samping saya, ada Lia yang sedang serius bekerja. Untuk pertama kalinya dalam 3 bulan terakhir. Hahaha, peace..

Di belakang, ada Nenie yang juga sedang sibuk dengan kerjaannya. Bos saya yang mana hayooooo? Yang lagi ngambil gambar dooong.. :D

Monday, January 02, 2012

Reading Challenge Untuk Tahun 2012

Seperti tahun lalu, awal tahun selalu digunakan untuk menentukan apa saja tujuan/hal-hal yang akan saya lakukan sepanjang tahun. Dalam hal buku, saya menentukan berapa jumlah buku yang akan menjadi target bacaan saya selama satu tahun.

Tahun kemarin, untuk Reading Challenge Goodreads, saya memasang angka 100 untuk jumlah buku yang akan dibaca sepanjang tahun 2011. Ternyata saya hanya berhasil menamatkan 79 buku, dan hampir semuanya tanpa review. Karena pertimbangan tersebut, tahun ini saya hanya mematok 12 buku dalam setahun, dengan catatan harus menuliskan review-nya.

Beberapa hari yang lalu, saya diberi link sebuah blog yang mengadakan challenge juga untuk buku. Temanya Name In A Book Challenge 2012.

Jadi, tahun ini saya mengikuti 2 macam Reading Challenge. Doakan saya yah.. :)


GR Reading Challenge 2012


Currently Reading: After, Stealing Heaven, Metamorforlove, Ainun-Habibie, dan Kuantar Ke Gerbang. Buku berikutnya belum ada nominasinya. Nanti lagi deh di-update..




Name In A Book Challenge 2012
Tantangannya adalah membaca buku-buku fiksi yang mengandung nama orang di judulnya (nama orang lho, bukan hewan). Misalnya saja: Sarah's Key, Iblis & Miss Prym, Harry Potter & the Deathly Hallows. 
Ini aturannya:
1. Buku harus fiksi, bukan non fiksi (biografi / memoar/ buku rohani). 
2. Nama yang ada di judul adalah nama seseorang, bukan nama hewan peliharaan, bukan grup/perkumpulan (mis. The Mysterious Benedict Society). 
3. Boleh nama lengkap, boleh nama panggilan, tapi bukan nama sandi (mis. The Day of the Jackal). 
4. Membaca minimal 6 buku (lebih boleh dong) untuk reading challenge ini, mulai1 Januari s/d 31 Desember 2012. 
5. Boleh digabung dengan reading challenge lainnya yang kalian ikuti. 
6. Judul yang sudah dicantumkan dari awal, boleh diganti dengan yang lain. 
7. Pasang button Name In A Book Challenge 2012 di blogmu.
Nah, untuk yang Name In A Book Challenge, baru kepikiran mau baca Shin Suikoden, Rahasia Selma, Botchan, Kelas Memasak Lilian, dan Angel's Cake. Sisanya masih belum tahu mau baca buku yang mana.

Nanti saya akan berusaha rajin meng-update bacaan saya berikut review-nya.. :)

Sunday, January 01, 2012

Early 2012..

*taken from flickr.com/2012

I just drop to say, Happy New Year 2012!!


I've spent my last day of 2011 at Kepulauan Malinjo, part of Kepulauan Seribu.


I will share my experience later.


Now, please allow me to get some sleep. Ok?


Wishing you all a great and happy full year.. :)