Friday, December 23, 2011

Zone 2000

source: google.com


Belakangan ini, saya sering sekali merasa suntuk. Entah kenapa, tapi saya benar-benar tidak berminat untuk melakukan apa-apa, kecuali bekerja, itupun karena terpaksa.

Lalu datanglah ajakan kak Bujeng untuk main ke Zone 2000. Apa itu? Itu nama tempat bermain anak-anak semacam Time Zone. Cuma beda nama. Isinya hampir sama. Sistem yang dipakai pun sama. Pengunjung harus membeli koin untuk bermain, lalu setiap permainan akan menghasilkan tiket yang dalam jumlah tertentu dapat ditukarkan dengan beberapa macam boneka, pensil, gantungan kunci dan banyak lagi. Banyaknya tiket yang didapat tergantung dari berapa score yang dapat dihasilkan oleh pemain, meskipun ada juga beberapa permainan yang hanya mengandalkan keberuntungan dari pemain saja.


Menimbang, menilik dan menyikapi, akhirnya saya memutuskan untuk ikut. Ikut menggila bersama kak Bujeng kali ini.


Saya memutuskan untuk janjian dengan kak Bujeng jam 4 di Blok M Square.


Lalu sesudah menghabiskan 1 jam 47 menit, 1 gelas besar es cappuccino, Rp 65.000 untuk beli buku, dan 2 potong kaki yang super pegal, akhirnya kak Bujeng datang juga.. :D


Kami membeli 40 koin dengan total Rp 50.000 (1 koin = Rp 1.250), kami memulai permainan yang paling kami inginkan saat itu. Pukul-pukul kepala tikus. Yak, kami memukul kepala tikus sepuasnya seperti sedang melepaskan keinginan untuk memukul kepala seseorang di luar sana. Kami tertawa puas sekali, sampai akhirnya mendadak hening melihat kami hanya mendapatkan 3 tiket saja untuk permainan tersebut.. *potong kepala si tikus*


Permainan selanjutnya, basket. Emang bisaa? Ya nggak bisa dooong.. :D
Tapi disitu serunya. Satu ring basket yang seharusnya diperuntukkan 1 orang, kami mainkan berdua dengan tujuan curang, biar poin-nya lebih banyak. Terus, emangnya berhasil? Ya nggak berhasil dooong.. Kami cuma menghasilkan 3 tiket juga.. *kempesin bola basket*


Ingin mencoba permainan yang lebih mudah, ada Cooking Mama. Permainan ini sepertinya khusus anak perempuan deh, karena dalam permainan ini, pemain disuruh untuk mengikuti cara-cara yang sudah diberikan dalam memasak sebuah sajian. Pemain dapat memilih menu terlebih dahulu. Karena saya sudah sering bermain Cooking Academy di komputer, maka bermain ini menjadi sangat mudah, dan 11 tiket menyambut kami. Cooking Mama sangat menyenangkan, kecuali bagian mesinnya menelan salah satu koin kami namun mesinnya mati sehingga koin kami hilang begitu saja.. *teriak-teriak, kembalikan koin kamiiii*


Melongok ke bagian lain, ada permainan Book Miracle. Ini salah satu permainan yang mengandalkan keberuntungan. Tersedia 11 buku yang masing-masing memiliki nilai untuk tiket, buku lalu diacak sedemikian rupa dan nilainya disembunyikan. Pemain diminta untuk menyimpan 1 kotak saja, lalu pemain kembali diminta untuk memilih 3 kotak untuk dihilangkan. Begitu seterusnya sampai tersisa hanya 2 kotak untuk ditawar. Dan hasilnya, tetap saja hanya 4 tiket yang kami menangkan.. *timpukin mesin pake buku beneran*


Dan akhirnya, ini yang paling penting. Kami menemukan permainan bernama Space Travelling. Permainan yang ini hanya memiliki lubang-lubang yang masing-masing sudah bertuliskan poin untuk tiket yang akan didapat apabila pemain berhasil membuat bolanya masuk ke dalam lubang tersebut. Poin yang terterapun bernilai lumayan yaitu 10, 20, 30, 40 dan 60+ namun diantara lubang bernilai tinggi tersebut, ada lubang sempilan yang hanya bernilai 3. Dan yang membuat kami tertawa geli adalah, bola kami masuk justru ke lubang sempilan tersebut.. *jejelin mesin pake bola*


Setelah kurang lebih 2 jam, selesai juga petualangan gila kami di Zone 2000. Dan sesudah dihitung-hitung, kami berhasil membawa pulang 472 tiket, padahal target kami hanyalah 100 tiket mengingat tangan kami yang kurang beruntung.. :D


Ini dia foto kak Bujeng saat sedang menghitung jumlah tiket kami. Kami menghitungnya sambil makan malam.


Tiket yang kami hasilkan, sama sekali tidak ingin kami bawa pulang. Langsung tukarkan dengan apalah itu yang ada di counter-nya. Kami ingin tukar dengan 2 buah pulpen lalu sisanya untuk ditukar dengan snack saja. Bersemangatlah kami untuk menukar tiket tersebut. Sesampainya di counter, kami melihat-lihat etalase tempat hadiah-hadiah dipajang. Sesudah bingung berkali-kali dan akhirnya berhasil memilih, kami menghampiri kasir untuk menukar tiket, daaaaaan.. kasirnya sudah tutup!!!! *jambak mbak-mbak kasirnya*


Maka meledaklah tawa kami, dan hilanglah suntuk kami..


Terima kasih untuk hari ini kakaaak.. 


Besok-besok boleh lagi loooh... *hugs*




-Blok M Square, 17 Desember 2011-

No comments: