Thursday, May 06, 2010

Think, Tinka!



lupakan dia.. 
dia bukan untukmu..

lupakan dia..
dia sudah ada yang punya..

lupakan dia..
diaaaa.. ah, pokoknya lupakan dia..

tapi semakin kuat keinginan untuk melupakan,
justru semakin melekat di ingatan.



Tinka mencintai sahabatnya, Lunar. Tinka tidak pernah mengungkapkan perasaannya mengingat Lunar sudah punya pacar. Akhirnya Tinka bertekad untuk melupakan Lunar. Namun disaat Tinka memulai programnya untuk melupakan Lunar, ia justru kembali dipertemukan dengan Lunar, dan kembali menahan keinginan untuk mengungkapkan semua perasaannya..

Saat program 
melupakan tidak berhasil, cobalah program merelakan... Siapa tau hasilnya akan lebih menenangkan hati.. :)



*** you can see other's comments here , enjoy!!

No comments: