Friday, January 14, 2011

Let Me In

Okay, saya sama sekali tidak merencanakan untuk nonton film bergenre horor ini. Sungguh deh.. Mendadak aja kepikiran pengen nonton, berdua sama Lia dan tertarik liat posternya ini. Langsung deh meluncur ke Setiabudi dan nonton. Studio penuh, untung masih kebagian duduk di barisan paling atas. 

Buat kami yang termasuk golongan tidak penakut, ya film ini tidak menakutkan. Hanya mencekam disertai beberapa pertanyaan-pertanyaan soal bagaimana anak kecil ini bisa jadi vampir atau makhluk penghisap darah. Lalu bagaimana mungkin ada anak kecil yang tidak kabur melihat temannya minum darah dan membunuh orang lain. Film ini penuh darah, penuh pembunuhan tapi saya suka melihat kedua anak kecil tersebut berkomunikasi. Lewat dinding kamar yang bersebelahan, lewat sandi morse, lewat pesan-pesan singkat yang ditulis di secarik kertas, sampai ke bagian dimana si vampir kecil rela makan permen yang notabene bakalan bikin dia mual karena dia memang sebenarnya cuma bisa minum darah saja. Memang sih, rasanya sangat tidak mungkin seorang vampir mau atau rela melakukan hal-hal konyol yang membahayakan dirinya. Tapi saya menyukainya. Menyukai hal-hal kecil yang manis, yang semata-mata dilakukan seseorang hanya untuk menyenangkan orang lain.

Selesai menonton film ini, saya malah jadi berpikir keras. Kira-kira ada gak ya orang yang mau melakukan hal-hal kecil yang manis tersebut buat saya? Orang yah, bukan vampir looh.. :D

No comments: