Kata Siapa Orang Asia Ramah?

Bicara soal ramah, orang Asia terkenal paling ramah diantara orang-orang dari benua lain. Tapi meskipun saya adalah salah satu dari sekian banyak orang Asia, saya sih belum merasa kalau saya adalah orang yang ramah..

Berikut pengalaman saya..

Pulang kerja, mau ambil uang di ATM depan komplek rumah.

Turun dari angkot, langsung masuk antrian di depan ATM BCA.

Tengok kanan kiri, ternyata saya urutan ke 3. Hmmm.. Masih lama.

Langit mendung, gledek mulai. Hmmm.. Keujanan nih kayanya.

Di depan, ada suami istri orang bule. Bawa payung.

Di belakang, ada ibu2 necis. Bawa payung juga. Gawat ini..

Cuma saya yang gak bawa payung. Semoga gak ujaaaan..

Sia-sia.. Ujan turun, bukan gerimis lagi tapi udah ujan. Hmfph..

5menit aja kena ujan, basah nih kerudung..

Orang depan udah ngeluarin payung.

Yang di belakang juga udah ngeluarin payung.

Mau keluar antrian, sayang bangeeet..

Terpaksa deh, merelakan diri basah-basahan..

Tiba-tiba aja..

"Hey.. come.. come.. you will get sick if you still in there", si bule itu nawarin saya untuk ikut berteduh di payungnya.

"Thank you.. but I think three of us really can't fit into your umbrella", saya tersenyum ngeliat mereka berdua yang tampak gak muat di bawah payung mereka.

"It's ok. As long as our head inside this umbrella, we won't get sick", si istri yang sekarang maksa saya untuk ikutan di payung mereka.

Dan saya pun akhirnya ikut melesakkan kepala saya ke payung mereka..

Pada titik ini saya jadi merenungkan judul yang melekat pada kami sebagai orang Asia.

"Katanya", kami orang Asia adalah makhluk-makhluk yang paling ramah.

Tapi entah kenapa, yang selama ini saya liat justru tidak mencerminkan sama sekali.

Pengalaman saya diatas bukan yang pertama kali loh, masih banyak pengalaman-pengalaman saya yang membuat saya semakin ragu akan tagline "Orang Asia itu ramah-ramah loh.."

Saya paling sering mengalaminya saat saya sedang tersesat.

Susah sekali bertemu orang yang mau membantu saya menemukan jalan.

Memang sih, masih tetap ada orang-orang yang memang sudah ramah "dari sananya".. Tapi budaya ramah itu sendiri yang sekarang ini udah mulai hilang..

Aaah, seandainya yang menawarkan saya payung tadi adalah si ibu-ibu necis tadi, pasti saya akan merasa lebih senang..