Friday, December 24, 2010

Narnia 3

Narnia 3
Meskipun saya nggak nonton yang pertama dan kedua, tapi saya pengen nonton yang ketiga. Kenapa? Gak tau juga sih kenapa.. *keplak*


Yah, intinya saya pengen nonton deh.. Nah, jadilah saya merengek dan mengajak si pacar nonton film ini.. :p


Ceritanya lucu, apalagi ada si Eustace anak sotoy dan menyebalkan itu. Dan saya merasa seneng banget pas di tengah-tengah film, dia diceritain meninggal. Yay!!! Tapi emang dasar orang nyebelin biasa matinya lama, eeeeh gak taunya bukan mati tapi cuma kena kutukan trus dia berubah jadi naga selama beberapa waktu. Dan nyatanya, dia emang lebih berfungsi pas dia jadi naga sih.. :D


Tapi kayaknya ini seri terakhir dari Narnia deh, soalnya si binatang  kecil itu *lupa namanya* udah pergi ke negerinya si Aslan, padahal kalo udah masuk situ gak bakal bisa keluar lagi. Berarti ini film terakhir kan yah? Yah? *maksa*


Overall, saya kasih 3* saja. Tidak terlalu menawan tapi okelaaah.. Tidak buruk, apalagi ada Prince Caspian yang tampan.. Ya kaaaan?? :D

Sunday, December 19, 2010

Festival Pembaca Indonesia

Ini dia, acara yang digadang-gadang sama GRI dari bulan Oktober kemarin. Akhirnya, setelah berkali-kali rapat ini dan itu, mondar mandir kesana dan kesini, sampai juga di hari H. Pasar Festival Kuningan, Jakarta Selatan ramai sekali hari ini karena Festival Pembaca Indonesia loh.. *pede*


Banyak momen yang diabadikan oleh seksi dokumentasi, yang berikut ini saya comot dari akun Flickr milik Goodreads Indonesia. Ditengah-tengah berjalannya acara, saya sempat meluncur ke RPK bersama mas Jimmy, biasa deh buat mempromosikan acara ini juga.. Dan berikut hasil jepretan teman-teman sekalian..

Para Pengunjung
Stand Metropop-nya Ijul
Stand Kiosbaca
Area Bookswap
Tenda Nonton Bareng
Pojok Anak WWF

Foto Bersama

Capeknya hilang bersamaan dengan suksesnya acara ini. Sampai jumpa di IRF 2011 yah.. Semoga makin seru dan heboh.. Ciao!!!

Thursday, December 16, 2010

Our Picture

Kami jarang berpose bersama, malah bisa dibilang sangat jarang.. Tapi sesekali, bolehlah kami memajang kebersamaan kami *halah* meski hanya 1-2 pose saja. 

Pancious, Pacific Place Dec,10th 2010
Hasilnya? Ah, tidak jelek yah.. Cuma saya sih memang terlihat lebih gelap (baca: hitam) dibanding si pacar. Tapi tak apa, sudah nasib.. *gosok badan pake amplas*

Satu lagi foto kami, yang ini favorit saya.. Saya tetap saja terlihat lebih gelap sih, tapi yang ini pose-nya lebih cihuy versi saya. Ceria sekali kami di sini..

Festival Pembaca Indonesia, Pasal Festival, Dec 5th 2010
Untuk saat ini, cukup 2 foto ini aja dulu yang dipajang. Lainnya kapan? Nanti, kalo kami sudah berpose bersama lagi.. Masih banyak waktu kan yah? :D

Monday, December 13, 2010

Ai, Cinta Tak Pernah Lelah Menanti

Ai - Winna Efendi
Persahabatan Ai dengan Sei sudah hampir memiliki segalanya. Tawa, canda, senang bahkan duka sekalipun. Hanya satu yang tidak ada disana. Cinta.

Saat Shin datang, segalanya menjadi lengkap.

Cinta itu Shin.

Shin adalah sesosok cinta yang mereka butuhkan dengan caranya masing-masing. Ai mencintai Shin dalam kesederhanaan dan ketulusannya. Sei mencintai Shin dalam rasa persaudaraan yang kuat. Dan Shin membalas kedua cinta dari sahabatnya tersebut.

Tanpa mereka sadari ada yang patah diantaranya. Sei mendadak sadar, sebenarnya dia mencintai Ai. Demi
cintanya pada Ai, Sei rela mengikuti kemauan Ai dan Sei untuk meneruskan kuliah di kota besar. Mereka berjanji untuk terus bersama, bertiga. Untuk kemudian bersama tinggal dalam sebuah apartemen, bersama mencari pekerjaan untuk bisa hidup, dan bersama mengejar pendidikan yang tidak mudah bagi mereka.

Namun Ai dan Shin lupa, tidak selamanya dunia mereka memiliki celah untuk Sei. Hanya Sei yang sadar akan hal tersebut. Dia memilih untuk menyibukkan dirinya sendiri dengan pekerjaan dan Natsu. Natsu yang halus dan selalu menikmati saat-saat bersama Sei. Natsu yang akhrinya harus sadar bahwa dirinya tidak punya tempat di hati Sei. Natsu yang hanya mampu mengembangkan senyum getir setiap kali melihat sinar di mata Sei untuk Ai.

Karna cinta memang selalu tahu kapan waktunya untuk pergi. Meninggalkan tangis, sedih dan luka yang tidak pernah terpikir sebelumnya. Dan hanya menyisakan sepercik impian yang tidak akan pernah terwujud, raga yang hanya bergerak atas nama rutinitas, jiwa yang masih tertinggal karena belum bisa pergi, bekas airmata yang sudah tidak bisa terhapuskan, kepingan-kepingan ingatan akan kejadian manis, dan bayangan wajahnya di setiap langkah yang terjejak..

Namun cinta tahu benar kapan saatnya untuk datang kembali dan menetap. Akan selalu ada yang terluka karenanya, namun akan selalu ada senyum yang mengimbangi luka tersebut. Penantian, ketulusan, dan kesungguhan adalah penopang dari cinta yang Sei rasakan untuk Ai.

Dan cinta itu memang Shin.

Mereka terus bersama di kemudian hari, menapaki jalan cinta mereka yang terbentuk atas kebersamaan dan impian yang sudah ada sejak dulu. Meneruskan apa yang sudah pernah terasa sejak dulu. Shin akan terus ada dalam hati mereka, seperti halnya cinta..


Thursday, December 09, 2010

New Bookmark

Dari kemarin-kemarin belum sempat mau posting gambar bookmark ini.. Oleh-oleh dari kak Roos, cantiiiik banget bentuk aslinya. Ah dari gambarnya juga keliatan kok kalo bentuk aslinya cantik.. :D

picture taken by Didit
Bener kan? Cantik.. Gak akan saya pake juga sih.. Kumpulkan saja, terlalu cantik untuk dipake.. Makasih kak Roos, lain kali lagi yah.. *hugs*