Saya mengerti, sangat mengerti, kalau saya bukanlah prioritas no.1 untuk Anda.
Dan saya tidak akan pernah meminta untuk menjadi prioritas no.1 dalam hidup Anda. Tidak.
Tapi apakah saya juga tidak berhak untuk menjadi no.2 atau no.3 atau bahkan no.5, untuk seorang Anda?
Atau mungkin saya yang kurang sadar bahwa saya memang bukan orang yang cukup penting?
Entahlah.. Dan sepertinya lebih baik saya tidak mendengar jawaban atas pertanyaan saya.
Saya takut kecewa. Maaf, saya tidak sekuat itu..
-berbalut selimut, berteman sepi-
2 comments:
;( *peluk*
makasih kakak.. *peluk balik*
Post a Comment