Apa yang orang lakukan ketika kehilangan seseorang dalam hidupnya?
Meskipun buku ini hanya terdiri dari beberapa halaman, yang penuh dengan gambar dan hanya beberapa kalimat saja, namun saya merasa buku ini penuh sarat, makna dan pesan bagi orang-orang yang kurang bisa mengatasi rasa kehilangannya akan seseorang.
Digambarkan seorang anak kecil yang terbiasa ditemani oleh sang kakek. Anak kecil ini punya banyak sekali pertanyaan tentang dunia. Dan sang kakek-lah yang selalu memberinya banyak jawaban hingga si anak ini merasa sangat senang. Dia biasa mendengarkan sang kakek bercerita di kursi merahnya dan si anak duduk di bawah.
Tapi, suatu hari si anak hanya menemukan kursi merah itu kosong. Tanpa ada sang kakek di sana.
Dia merasa sangat sedih dan kehilangan.
Dia tak tahu lagi harus bertanya pada siapa dan tak tahu harus bermain dengan siapa.
Akhirnya, dia memutuskan untuk menaruh hatinya ke dalam botol yang dia bawa terus sepanjang hari. Dia berpikir, dengan menaruh hatinya di dalam botol maka dia tak perlu lagi merasa kehilangan lagi.
Namun ternyata dia salah.
Dia memang tidak merasakan lagi kehilangan lainnya, tapi ternyata dia merasa hampa. Dia tak dapat lagi merasakan indahnya dongeng, harumnya dunia anak-anak, segarnya tawa remaja dan banyak hal lainnya.
Karena ia menutup hatinya.
Membuat hatinya tidak bisa merasakan apapun.
Sampai suatu ketika, hatinya dikeluarkan dari botol oleh seorang anak kecil.
Dia sadar, tak ada gunanya menaruh hatinya di botol.
Akhirnya dia memutuskan untuk duduk di kursi merah kakeknya. Menceritakan kembali pada anak lain semua hal yang dulu dia dengar dari sang kakek. Membantu anak lain memahami dan mengerti isi dunia yang aneh ini.
Lalu dia pun merasakan kehangatan kembali mengalir di hatinya.
Dan dia berdamai dengan rasa kehilangan.. :)
No comments:
Post a Comment