bukan sekali dua aku melewati masa-masa seperti ini.
setiap langkah dan pilihan yang aku ambil,
hanya menambah banyak wajah dan gelisah yang harus kulewati.
tidak pernah terlintas untuk merebut mimpi orang lain.
bahkan aku sendiri tidak berani memegang mimpi.
dan jika tiba saatnya aku bersinggung dengan mimpi milik orang.
aku hanya mampu menunduk, mundur, lalu pecah berkeping.
menyusun lagi dari awal untuk lalu kembali pecah.
dan aku kembali mengusik angan yang bukan milikku.
tapi kali ini rasanya beda.
aku sungguh tidak ingin menunduk apalagi mundur.
aku ingin terus berada di tempatku yang sekarang.
aku ingin punya angan sendiri.
ah, aku hanya ingin egois..
bolehkah?
No comments:
Post a Comment